Anda klik baner ini, isi nama dan email Anda di format order bagian bawah website. Klik order, Buka email Anda. Ada Perubahan LUAR BIASA di Keuangan Anda

Rabu, 28 Agustus 2013

CARA BETERNAK LELE SANGKURIANG



cara berternak lele sangkuriang  adalah solusi untuk anda yang telah sempat atau masih beternak type lele dumbo. lele sangkuriang ini mempunyai lebih dari satu keunggulan dibanding dengan lele dumbo salah satunya waktu panen yang lebih pendek yakni lebih kurang 40 hari, tahan terhadap penyakit serta warna kulit lebih terang hingga lebih menarik dimata customer. lele sangkuriang ini hasil dari perkawinan anak lele ke ibunya hingga disebut sangkuriang yang menikahi ibunya sendiri. hasil dari perkawinan ini membuahkan lele unggul yakni type sangkuriang. cara berternak lele sangkuriang dilakukan di areal dengan ketinggian 1 m – 800 mdpi. kriteria lokasi, baik mutu tanah ataupun air tidak terlampau spesifik, artinya dengan pemakaian teknologi yang memadai terlebih pengaturan suhu air budidaya masih terus bisa dilakukan pada tempat yang mempunyai ketinggian di atas 800 m dpi. tetapi apabila cara berternak lele sangkuriang dikembangkan didalam skala massal mesti terus mencermati tata area serta lingkungan sosial sekitarnya artinya lokasi berternak yang dikembangkan searah dengan kebijakan yang dikerjakan pemda setempat. ikan lele adalah di antara type ikan air tawar yang telah dibudidayakan dengan komersial oleh masyarakat indonesia terlebih di pulau jawa. berternak lele berkembang cepat karena ikan lele bisa diternak di tempat serta sumber air yang terbatas dengan padat tebar tinggi, teknologi berternak relatif gampang dikuasai oleh masyarakat, serta pemasarannya relatif gampang serta modal usaha yang diperlukan relatif rendah.
pengembangan cara berternak lele sangkuriang makin meningkat sesudah masuknya type ikan lele dumbo ke indonesia pada th. 1985. keunggulan lele dumbo di banding lele lokal diantaranya tumbuh lebih cepat, jumlah telur semakin banyak serta lebih tahan terhadap penyakit.
tetapi demikianlah perubahan berternak yang cepat tanpa di dukung pengelolaan induk yang baik mengakibatkan lele dumbo alami penurunan mutu. perihal ini lantaran adanya perkawinan sekerabat ( inbreeding ), seleksi induk yang salah atas pemakaian induk yang berkwalitas rendah. penurunan mutu ini bisa diamati dari karakter umum pertama masak gonad, derajat penetasan telur, perkembangan harian, daya tahan terhadap penyakit serta nilai fcr ( feeding conversion rate ).
jadi usaha perbaikan mutu ikan lele dumbo bbat sukabumi sudah sukses lakukan rekayasa genetik buat menghasilkan lele dumbo strain baru yang dinamakan lele “sangkuriang”.
layaknya halnya sifat biologi lele dumbo terdahulu, lele sangkuriang tergolong omnivora. di alam maupun lingkungan budidaya, ia bisa memanfaatkan plankton, cacing, insekta, udang-udang kecil serta mollusca jadi makanannya. untuk usaha budidaya, pemakaian pakan komersil ( pellet ) amat disarankan lantaran punya pengaruh besar terhadap peningkatan efisiensi serta produktivitas.
tujuan pembuatan panduan tehnis ini yaitu buat memberikan langkah serta tehnik pemeliharaan ikan lele dumbo strain sangkuriang yang dikerjakan dalam rencana peningkatan produksi perikanan untuk menambah ketersediaan protein hewani serta tingkat mengonsumsi ikan untuk masyarakat indonesia.
menurut keunggulan lele dumbo hasil perbaikan mutu serta sediaan induk yang ada di bbat sukabumi, jadi lele dumbo tersebut layak untuk jadikan induk basic yakni induk yang terlepas oleh menteri kelautan serta perikanan serta sudah dikerjakan diseminasi pada instansi/pembudidaya yang membutuhkan. induk lele dumbo hasil perbaikan ini, dinamakan “lele sangkuriang”. induk lele sangkuriang adalah hasil perbaikan genetik langkah’>dengan cara silang balik pada induk betina generasi ke-2 ( f2 ) dengan induk jantan generasi keenam ( f6 ). induk betina f2 adalah koleksi yang ada di balai budidaya air tawar sukabumi yang datang dari keturunan ke-2 lele dumbo yang diintroduksi ke indonesia th. 1985. namun induk jantan f6 adalah sediaan induk yang ada di balai budidaya air tawar sukabumi. induk basic yang didiseminasikan dihasilkan dari silang balik step ke-2 pada induk betina generasi ke-2 ( f2 ) dengan induk jantan hasil silang balik step pertama ( f2 6 ).
budidaya lele sangkuriang bisa dilakukan di areal dengan ketinggian 1 m – 800 m dpi. kriteria lokasi, baik mutu tanah ataupun air tidak terlampau spesifik, artinya dengan pemakaian teknologi yang memadai terlebih pengaturan suhu air budidaya masih terus bisa dilakukan pada tempat yang mempunyai ketinggian di atas 800 m dpi. tetapi apabila budidaya dikembangkan didalam skala massal mesti terus mencermati tata area serta lingkungan sosial sekitarnya artinya lokasi budidaya yang dikembangkan searah dengan kebijakan yang dikerjakan pemda setempat.
budidaya lele, baik aktivitas pembenihan ataupun pembesaran bisa dilakukan di kolam tanah, bak tembok atau bak plastik. budidaya di bak tembok serta bak plastik bisa memanfaatkan tempat pekarangan maupun tempat marjinal yang lain.
sumber air bisa menggunakan aliran irigasi, air sumu ( air permukaan atau sumur didalam ), maupun air hujan yan telah dikondisikan terlebih dulu. parameter mutu air yan baik untuk pemeliharaan ikan lele sangkuriang yaitu seperti berikut :
suhu air yang ideal untuk perkembangan ikan lele berkisar pada 22-32°c. suhu air akan merubah laju perkembangan, laju metabolisme ikan serta napsu makan ikan dan kelarutan oksigen didalam air.
ph air yang ideal berkisar pada 6-9.
oksigen terlarut didalam air mesti 1 mg/l.
budidaya ikan lele sangkuriang bisa dilakukan didalam bak plastik, bak tembok atau kolam tanah. didalam budidaya ikan lele di kolam yang butuh di perhatikan yaitu pembuatan kolam, pembuatan pintu pemasukan serta pengeluaran air.
wujud kolam yang ideal untuk pemeliharaan ikan lele yaitu empat persegi panjang dengan ukuran 100-500 m2. kedalaman kolam berkisar pada 1, 0-1, 5 m dengan kemiringan kolam dari pemasukan air ke pembuangan 0, 5%. di bagian sedang basic kolam dibikin parit ( kamalir ) yang memanjang dari pemasukan air ke pengeluaran air ( monik ). parit dibikin selebar 30-50 cm dengan kedalaman 10-15 cm.
baiknya pintu pemasukan serta pengeluaran air berukuran pada 15-20 cm. pintu pengeluaran bisa berupa monik atau siphon. monik terbuat dari semen atau tembok yang terdiri dari dua bagian yakni bagian kotak serta pipa pengeluaran. di bagian kotak dipasang papan penyekat terdiri dari dua lapis yang salah satunya berisi tanah serta satu lapis saringan. tinggi papan sesuai dengan tinggi air yang dikehendaki. namun pengeluaran air yang berbentuk siphon lebih simpel, yakni cuma terdiri dari pipa paralon yang terpasang didasar kolam di bawah pematang dengan pertolongan pipa berupa “l” mencuat ke atas cocok dengan ketinggian air kolam.
saringan bisa dipasang pada pintu pemasukan serta pengeluaran supaya ikan-ikan janganlah ada yang lolos keluar/masuk.

proses cara berternak lele sangkuriang
sebelum saat benih ikan lele ditebarkan di kolam pembesaran, yang butuh di perhatikan yaitu perihal kesiapan kolam meliputi :
a. persiapan kolam tanah ( tradisional )
pengolahan basic kolam yang terdiri dari pencangkulan atau pembajakan tanah basic kolam serta meratakannya. dinding kolam diperkeras memukul-mukulnya gunakan balok kayu supaya keras serta padat agar tidak terjadi kebocoran. pemopokan pematang untuk kolam tanah ( menutupi bagian-bagian kolam yang bocor ).
untuk area berlindung ikan ( benih ikan lele ) sekalian mempermudah pemanenan jadi dibikin parit/kamalir serta kubangan ( bak untuk pemanenan ).
berikan kapur ke didalam kolam yang mempunyai tujuan buat memberantas hama, penyakit serta melakukan perbaikan mutu tanah. dosis yang disarankan yaitu 20-200 gram/m2, bergantung pada keasaman kolam. untuk kolam dengan ph rendah bisa diberikan kapur semakin banyak, juga sebaliknya seandainya tanah telah cukup baik, pemberian kapur bisa dilakukan sebatas buat memberantas hama penyakit yang kemungkinan ada di kolam.
pemupukan dengan kotoran ternak ayam, berkisar pada 500-700 gram/m2 ; urea 15 gram/m2 ; sp3 10 gram/m2 ; nh4n03 15 gram/m2.
pada pintu pemasukan serta pengeluaran air dipasang penyaring
lantas dikerjakan pengisian air kolam.
kolam dibiarkan sepanjang ± 7 ( tujuh ) hari, untuk berikan peluang tumbuhnya makanan alami.
b. persiapan kolam tembok
persiapan kolam tembok nyaris sama juga dengan kolam tanah. bedanya, pada kolam tembok tidak dikerjakan pengolahan basic kolam, perbaikan parit serta bak untuk panen, lantaran parit serta bak untuk panen umumnya telah dibikin permanen.
c. penebaran benih
sebelum saat benih ditebarkan baiknya benih disuci hamakan dulu dengan merendamnya di dalam larutan km5n04 ( kalium permanganat ) atau pk dengan dosis 35 gram/m2 sepanjang 24 jam atau formalin dengan dosis 25 mg/l sepanjang 5-10 menit.
penebaran benih baiknya dikerjakan pada pagi atau sore hari atau pada waktu hawa tidak panas. sebelum saat ditebarkan ke kolam, benih diaklimatisasi dulu ( perlakuan penyesuaian suhu ) dengan langkah memasukan air kolam sedikit untuk sedikit ke didalam wadah pengangkut benih. benih yang telah teraklimatisasi akan dengan sendirinya keluar dari kantong ( wadah ) angkut benih menuju lingkungan yang baru yakni kolam. perihal ini bermakna bahwa perlakuan tersebut dikerjakan di atas permukaan air kolam di mana wadah ( kantong ) benih mengapung di atas air. jumlah benih yang ditebar 35-50 ekor/m2 yang berukuran 5-8 cm.
d. pemberian pakan
tak hanya makanan alami, buat mempercepat perkembangan ikan lele butuh pemberian makanan tambahan berbentuk pellet. jumlah makanan yang didapatkan sejumlah 2-5% perhari dari berat total ikan yang ditebarkan di kolam. pemberian pakan frekuensinya 3-4 kali tiap-tiap hari. namun komposisi makanan buatan bisa dibuat dari campuran dedak halus dengan ikan rucah dengan perbandingan 1 :9 atau campuran dedak halus, bekatul, jagung, cincangan bekicot dengan perbandingan 2 :1 :1 :1 campuran tersebut bisa dibuat wujud pellet.
e. pemanenan
ikan lele sangkuriang akan meraih ukuran mengonsumsi sesudah dibesarkan sepanjang 130 hari, dengan bobot pada 200 – 250 gram per ekor dengan panjang 15 – 20 cm. pemanenan dikerjakan dengan langkah menyurutkan air kolam. ikan lele akan berkumpul di kamalir serta kubangan, hingga gampang ditangkap gunakan waring atau lambit. langkah lain penangkapan yakni gunakan pipa ruas bambu atau pipa paralon/bambu ditempatkan didasar kolam, pada saat air kolam disurutkan, ikan lele akan masuk kedalam ruas bambu/paralon, jadi dengan gampang ikan bisa ditangkap atau diangkat. ikan lele hasil tangkapan dihimpun pada wadah berbentuk ayakan/happa yang dipasang di kolam yang airnya terus mengalir untuk diistirahatkan sebelum saat ikan-ikan tersebut diangkut untuk di pasarkan.
pengangkutan ikan lele bisa dilakukan gunakan karamba, pikulan ikan atau jerigen plastik yang diperluas lubang permukaannya serta dengan jumlah air yang sedikit.
aktivitas budidaya lele sangkuriang di tingkat pembudidaya kerap dihadapkan pada persoalan munculnya penyakit atau kematian ikan. pada aktivitas pembesaran, penyakit banyak diakibatkan disebabkan buruknya penanganan keadaan lingkungan. organisme predator yang umumnya menyerang diantaranya ular serta belut. namun organisme pathogen yang kerap menyerang yaitu ichthiophthirius sp., trichodina sp., monogenea sp. serta dactylogyrus sp.
penanggulangan hama insekta bisa dilakukan dengan pemberian insektisida yang direkomendasikan pada waktu pengisian air sebelum saat benih ditanam. namun penanggulangan belut bisa dilakukan dengan pembersihan pematang kolam serta pemasangan plastik di sekitar kolam.
penanggulangan organisme pathogen bisa dilakukan dengan pengelolaan lingkungan budidaya yang baik serta pemberian pakan yang teratur serta memenuhi. penyembuhan bisa menggunakan obat-obatan yang direkomendasikan.
pengelolaan lingkungan bisa dilakukan dengan lakukan persiapan kolam dengan baik. pada aktivitas budidaya gunakan kolam tanah, persiapan kolam meliputi pengeringan, pembalikan tanah, perapihan pematang, pengapuran, pemupukan, pengairan serta pengkondisian tumbuhnya plankton jadi sumber pakan. pada aktivitas budidaya gunakan bak tembok atau bak plastik, persiapan kolam meliputi pengeringan, disenfeksi ( apabila dibutuhkan ), pengairan serta pengkondisian tumbuhnya plankton jadi sumber pakan. perbaikan keadaan air kolam dapat juga dikerjakan dengan menambahkan bahan probiotik.
buat menghindari terjadinya penularan penyakit, jadi sebaiknya mencermati perihal seperti
berikut :
pindahkan selekasnya ikan yang menunjukkan tanda-tanda sakit serta diobati dengan terpisah. ikan yang terlihat sudah kronis baiknya dimusnahkan.
janganlah buang air bekas ikan sakit ke saluran air.
kolam yang sudah terjangkit mesti selekasnya dikeringkan serta dikerjakan pengapuran dengan dosis 1 kg/5 m2. kapur ( cao ) ditebarkan merata didasar kolam, kolam dibiarkan sampai tanah kolam retak-retak.
kurangi kepadatan ikan di kolam yang diserang penyakit.
alat tangkap serta wadah ikan mesti dijaga supaya tidak terkontaminasi penyakit. sebelum saat digunakan lagi baiknya dicelup dulu didalam larutan kalium permanganat ( pk ) 20 ppm ( 1 gram didalam 50 liter air ) atau larutan kaporit 0, 5 ppm ( 0, 5 gram didalam 1 m3 air ).
sesudah memegang ikan sakit cucilah tangan kita dengan larutan pk
bersihkan senantiasa basic kolam dari lumpur serta sisa bahan organik
upayakan supaya kolam senantiasa memperoleh air segar atau air baru.
tingkatkan gizi makanan ikan dengan menambah vit. untuk menambah daya tahan ikan.
INFO PERIKANAN LAIN KLIK INI



Info perikanan, budidaya ikan air tawar, budidaya ikan air deras, budidaya ikan air tawar, ikan air tawar, perikanan darat, cara memelihara ikan, teknik budidaya perikanan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar